Rabu, 01 Agustus 2012

Materi- Materi Kepramukaan


MATERI-MATERI KEPRAMUKAAN


                Materi tidak hanya digunakan di dunia pendidikan,materi juga bisa di gunakan di Kepramukaan. Tetapi jika di tinjau lebih lanjut,sebenarnya materi dalam Kepramukaan lebih mengarah ke dalam kegiatan praktek, beda halnya dengan pendidikan, materi yang tersedia mengandung rangkuman-rangkuman.
                Untuk mengetahui lebih lanjut,mari kita simak beberapa materi-materi yang sering di gunakan dalam Kepramukaan :

1.                  DINAMIKA KELOMPOK
Adalah metoda dan proses yang bertujuan untuk  meningkatkan kualitas kerja kelompok;
Yang. Disebut kelompok adalah kumpulan individu yang mempunyai hubungan tertentu, yang membuat mereka tergantung satu sama lain. Untuk membentung rasa kebersamaan,kekompakan,dan kerjasama antar kelompok. Maka dalam suatu kegiatan biasanya di buat dinamika kelompok, sehingga lebih memudahkan para pembina dalam melaksanakan materi-materi yang berlangsung.
  2.      BERKEMAH
Berkemah merupakan suatu kegiatan yang amat terkenal dan tidak pernah menurun
penggemarnya. Karena berkemah merupakan kegiatan Outdoor yang bisa di manfaatkan menjadi kegiatan outdoor lainnya, seperti menjelajah,outbon,bermain api unggun,penelitian,dll.
Sehingga berkemah bisa di lakukan oleh semua orang. Baik di lingkup pramuka maupun lain.
        Menurut jenis perkemahannya, Berkemah dapat di bagi menjadi :
v  Perkemahan Bakti                   : Perkemahan Wirakarya, Kemah Kerja.
v  Perkemahan Rekreasi            : Berlibur, Wisata.
v  Perkemahan Ilmiah                 : Untuk Observasi, Penelitian, Survey
v  Perkemahan Pendidikan      : Pramuka, PMR, Organisasi Cinta Alam.
Menurut Lama Waktu Berkemah, bisa di bedakan menjadi :
v  Pekemahan 1 hari                    : yaitu perkemahan yang biasa di lakukan di tempat terdekat, pagi berangkat, sore kembali.
v  Perkemahan 2 hari                  : di antara lain, Persami(Perkemahan Sabtu Minggu).
v  Perkemahan lebih 2 hari       : Perjusami (Perkemahan Jumat Sabtu Minggu).
Menurut tempat berkemah, berkemah dapat di bagi menjadi
v  Perkemahan Menetap(Standing Camp)
v  Perkemahan Berpindah-pindah(Safary Camp)
PERLENGKAPAN BERKEMAH :
Ø  Perlengkapan Pribadi
Ø  Perlengkapan Regu
Ø  Perlengkapan Pasukan
Ø  Perlengkapan Panitia
Perlengkapan Pribadi, antara lain :

·         Ransel
·         Pakaian seragam pramuka lengkap
·         Celana Panjang (Treaning)
·         Pakaian ganti
·         Alat ibadah
·         Perlengkapan mandi
·         Dandal karet
·         Jas Hujan
·         Matras
·         Tas kecil
·         Senter
·         Tali tambang
·         Perlengkapan makan
·         Topi
·         Jaket
·         Kompas
·         Alat tulis menulis
·         Obat obatan
·         Alat memasak

Perlengkapan Kelompok, antara lain :

·         Tenda
·         Alas tenda
·         Penerang (lilin,lentera)
·         Peralatan memasak
·         Peralatan kerja (kapak,holok,sekop)
·         Bendera
·         Perlengkapan kegiatan
·         Kotak P3K
·         Buku administrasi regu
·         Jam,dll
  3.                  BARIS BERBARIS (PBB)
Baris berbaris merupakan suatu kegiatan yang mengarah kepada kedisiplinan dan juga merupakan suatu latihan gerak dasar yang di wujudkan dalam rangka menanamkan sikap para anggota pramuka agar dapat menumbuhkan sikap :
*      Kebersamaan
*      Rasa Tanggung jawab, kesatuan, dan persatuan
*      Kompak
*      Disiplin
*      Menampilkan pribadi yang baik secara perorangan maupun kelompok.
Aba-aba dalam baris berbaris terdiri dari 3 bagian, yaitu :
1)      Aba-aba peringatan (contoh : Perhatian!)
2)      Aba-aba Petunjuk (contoh : Hadap kanan kiri, balik kanan)
3)      Aba-aba pelaksanaan (contoh : Gerak! Jalan! Mulai!)
Aba-aba dalam gerakan pramuka, dilakukan dengan beberapa cara, antara lain :
1)      Aba-aba bersuara
2)      Aba-aba peluit
3)      Aba-aba isyarat (isyarat tangan dan bendera)
Beberapa bentuk barisan dengan aba-aba isyarat
1)      Lingkaran besar :
Dengan cara, keuda ujung tangan di pertemukan di atas kepala

2)      Lingkaran kecil :
Dengan cara kedua ujung jari telunjuk dan ibu jari di pertemukan di atas kepala
3)      Setengah lingkaran :
Kedua lengan digerakan di samping badan ke depan
4)      Angkare
Kedua siku mengepal dan ditegakkan keatas sebatas siku
    4.         MORSE
Kode Morse atau 'Sandi Morse' adalah sistem representasi huruf, angka, tanda baca dan sinyal dengan menggunakan kode titik dan garis yang disusun mewakili karakter tertentu. Kode Morse diciptakan oleh Samuel F.B. Morse dan Alfred Vail pada tahun 1835. Dalam dunia kepramukaan kode morse disampaikan menggunakan senter atau peluit pramuka. Kode morse disampaikan dengan cara menuip peluit dengan durasi pendek untuk mewakili titik dan meniup peluit dengan durasi panjang untuk mewakili garis.

Sandi Morse, antara lain :

A • –
B – • • •
C – • – •
D – • •
E •
F • • – •
G – – •
H • • • •
I • •
J • – – –
K – • –
L • – • •
M – –
N – •
O – – –
P • – – •
Q – – • –
R • – •
S • • •
T –
U • • –
V • • • –
W • – –
X – • • –
Y – • – –
Z – – • •
1 • – – – –
2 • • – – –
3 • • • – –
4 • • • • –
5 • • • • •
6 – • • • •
7 – – • • •
8 – – – • •
9 – – – – •
0 – – – – –



Selain huruf dan angka, beberapa tanda baca juga memiliki sandi morse, antara lain :
Titik                : .....                                                       Tanda Tanya       : ..--..
Titik koma   : -.-.-.                                                     Tanda petik        : .----                     
Koma            : .-.-.-                                                     Tanda titik dua  : ---...

Morse dapat dikakuan dengan :
Ö Suara/Bunyi : misalnya dengan peluit dan terompet
Ö Sinar/nyala : misalnya menggunakan lilin, senter, dan lampu
Ö Gerak            : misalnya bendera, asap, Lambaian tangan, kedipan mata.
115         SEMAPHORE
Semaphore adalah cara mengirim berita dengan menggunakan sepasang bendera. Bendera yang di gunakan biasanya berukuran 45x45 dan warnanya harus bercorak (biasanya berwarna kuning dan merah), kemudian tongkat dengan panjang antara 50-55cm.
Abjad dan angka semaphore berupa beberapa gerakan kedua tangan

 Untuk mengirim angka, gunakan :
A= 1                              F= 6
B=  2                              G= 7
C=  3                              H= 8
D=  4                             I= 9
E=  5                              J= 0
6.             KOMPAS
          Kompas merupakan suatu alat yang menetapkan/ mencari arah mata angin. Ada 2 tipe kompas. Yang pertama adalah kompas magnetik, yaitu kompas yang arahnya ditunjukan oleh magnet berbentuk jarum yang mengarah pada Kutub Utara di bawah pengaruh magnet medan bumi. Dan yang kedua gyrocompass,  yaitu kompas yang menggunakan cairan alkohol.
 Bagian - bagian penting dari Kompas :
 1. Dial, adalah permukaan Kompas dimana tertera angka derajat dan huruf mata angin.
 2. Visir, adalah lubang dengan kawat halus untuk membidik sasaran.
 3. Kaca Pembesar, digunakan untuk melihat derajat Kompas.
 4. Jarum Penunjuk adalah alat yang menunjuk Utara Magnet.
 5. Tutup Dial dengan dua garis bersudut 45o yang dapat diputar.
 6. Alat Penyangkut adalah tempat ibu jari untuk menopang Kompas saat membidik.

Cara Mempergunakan Kompas :
 1. Letakkan Kompas di atas permukaan yang datar, setelah jarum Kompas tidak bergerak maka jarum tersebut dan menunjukkan ARAH UTARA MAGNET
 2. Bidik sasaran melalui Visir, melalui celah pada, kaca pembesar, setelah itu miringkan kaca pembesar kira - kira bersudut 50o dengan kaca dial.
 Kaca pembesar tersebut berfungsi sebagai :
 a. Membidik ke arah Visir, membidik sasaran.
 b. Mengintai derajat Kompas pada Dial.
 3. Apabila Visir diragukan karena kurang jelas terlihat dari kaca pembesar, luruskan garis yang terdapat pada tutup Dial ke arah Visir, searah dengan sasaran bidik agar mudah terlihat melalui kaca pembesar
 4. Apabila sasaran bidik 30o maka bidiklah ke arah 30o. Sebelum menuju sasaran, tetapkan terlebih dahulu Titik sasaran sepanjang jalur 30o. Carilah sebuah benda yang menonjol / tinggi diantara benda lain disekitarnya, sebab route ke 30o tidak selalu datar atau kering, kadang-kadang berbencah-bencah. Ditempat itu kita Melambung ( keluar dari route ) dengan tidak kehilangan jalur menuju 30 derajat.
 5. Sebelum bergerak ke arah sasaran bidik, perlu ditetapkan terlebih dahulu Sasaran Balik ( Back Azimuth atau Back Reading ) agar kita dapat kembali kepangkalan apabila tersesat dalam perjalanan.

  MENENTUKAN ARAH DENGAN BANTUAN JAM TANGAN
Jam tangan tradisional (bukan digital) dengan dua jarum (jam dan menit maksudnya) dapat dipergunakan untuk menentukan arah. Jika tinggal di daerah dekat katulistiwa (equator), maka metode ini akan kurang akurat. Letak Matahari akan langsung di atas kepala sehingga menyulitkan.

Cara pertama:
Letakkan jam tangan mendatar, arahkan jarum jam ke arah kedudukan matahari. Maka garis tengah yang membagi jarum jam dan angka 12 adalah arah Utara-Selatan.
Cara kedua:
Letakkan jam tangan mendatar, arahkan angka 12 jam tangan ke arah kedudukan matahari. Maka garis tengah yang membagi angka 12 dan jarum jam adalah Utara - selatan

  MENENTUKAN ARAH DENGAN BANTUAN JARUM MAGNET               
Sebatang kawat dari besi, atau sebuha jarum. Jika digosokkan dalam satu arah pada lembar kain sutera akan menjadi magnet sementara dan dapat digunakan untuk menentukan arah Utara. Kemudian digantung pada tali atau benda lain yang tidak membuatjarum berubah-ubah posisi. Atau simpan di atas kertas dan apungkan di atas permukaan air,


 
  MENENTUKAN ARAH MATA DENGAN BANTUAN TUMBUHAN
4. Menetukan arah dengan bantuan Tumbuhan.
Bahkan tanpa bantuan kompas dan sinar matahari, kita dapat menentukan arah dengan bantuan melihat tumbuh-tumbuhan di sekitar kita.
Tumbuhan biasanya tumbuh ke arah matahari, sehingga bunga-bunga dan sebagian besar tumbuhan condong ke arah matahari (Timur). Bagian yang lembab (kurang mendapat sinar) adalah Barat.
7.                  PETA
.Dalam kepramukaan, para pramuka biasa melalukan pengembaraan di alam terbuka. Para pramuka yang sedang melakukan pengembaraan harus senantiasa membawa peta untuk menemukan jalan. Peta adalah sebuah gambaran dari suatu daerah geografis yang merupakan bagian dari permukaan bumi yang di gambarkan atau di cetak dalam sebuah bidang datar.
MACAM-MACAM PETA :
     Peta topografi adalah jenis peta yang ditandai dengan skala besar dan detail, biasanya menggunakan garis kontur dalam pemetaan modern. Sebuah peta topografi biasanya terdiri dari dua atau lebih peta yang tergabung untuk membentuk keseluruhan peta. Sebuah garis kontur merupakan kombinasi dari dua segmen garis yang berhubungan namun tidak berpotongan, ini merupakan titik elevasi pada peta topografi.
     Peta khusus, yang paling banyak dipergunakan adalah Peta hidrografi dan Peta Aviasi.
8 .            TANDA JEJAK DAN MENCARI JEJAK
Tanda jejak adalah tanda yang menunjukan sesuatu. Apakah itu arah jalan atau bahkan itu hal-hal lain tentang peristiwa atau kejadian dalam kepramukaan tanda jejak banyak jenisnya dan dapat di buat di beberapa jenis bahan yang berbeda.
ùTanda jejak yang di buat dari rumput atau kayu

ù   Tanda jejak yang di buat di atas tangan



ù  Tanda-tanda dan kode :
1.       Dapat menggunakan api (asap) merupakan cara yang termudah dan menarik perhatian
2.       Kode darat ke-udara :
Tanda-tanda yang dapat di lihat dari udara. Dibuat ditempat yang cukup lapang/terbuka. Misal dalam peristiwa yang cukup luar biasa. Seperti : bencana alam, tanah longsor,dll
II                Membuat Pasokan Obat-Obatan
Membuat bahan makanan dan air            F
N           Tidak (NO)                          A  Ya ( yes)
Semuanya selamat          LL
X               Tidak dapat melanjutkan perjalanan
Bergerak ke arah kiri                                                          
¤                      Membutuhkan kompas dan peta
 


                                                                             Membuat radio dan battere
119                                      TONGKAT

       Selain sebagai kelengkapan seorang pramuka, tongkat memiliki banyak kegunaan dan tongkat juga merupakan suatu kebanggaan seorang pramuka. Tongkt pramuka adalah kawan bagi setiap anggota pramuka di dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam tugas,kegiatan atau apapun. Tongkat yang baik memiliki ukuran 160 cm, terbuat dari bahan yang kuat baik kayu maupun bambu. Dan di cat dengan warna-warna menarik.
      Tongkat yang di bawa seorang pramuka tentu harus diketahui manfaatnya. Sebagai gambaran aneka manfaat tongkat yang di bawa. Dan pada umumnya, tongkat yang di bawa seorang pramuka ada dua macam. Yaitu tongkat yang di bawa Pemimpin Regu, dan yang bawa para Anggota Regu.
Kegunaan tongkat pramuka
Sebagai tiang tenda/tenda darurat (bivac).
Sebagai tiang bendera.
Sebagai tempat sepatu.
Sebagai alat penghalau hewan liar, misalnya untuk anjing galak.
Untuk menyebrangi selokan (pendek dan dangkal).
Sebagai tiang jemuran.
Untuk membuat tandu (blankar/ dragbar).
Untuk membuat jembatan kecil.
Untuk memadamkan api.
Untuk membantu mengukur jarak, tinggi, dsb.
Sebagai kawan diwaktu mendaki.
Sebagai alat berpegang di malam hari agar tidak mudah tergelincir.
Untuk beristirahat (bisa untuk duduk/dibuat kursi darurat.
Untuk kelengkapan baris-berbaris.
untuk alat bela diri.
Untuk memanjat tembok yang tinggi.
Untuk mengukur dalamnya suatu kolam, dan masih banyak lagi.
10.SANDI
         Sandi berasal dari bahasa sansekerta yang artinya RAHASIA. Leh karena itu tulisan rahasia pramuka, di namakan tulisan sandi.
MACAM-MACAM SANDI
       Sandi Abjad / Sandi Balik
A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z

Z Y X W V U T S R Q P O N M L K J I H G F E D C B A

Kunci = AZ atau ZA, bisa juga ditulis A = Z atau sebaliknya.
Contoh : GUDEP akan kita tuliskan TFWVK
Kita lihat G ada di atas huruf T, lalu U ada di atas F, d 

 
       Sandi ini lebih unik dari yang lainnya, karna tampilan sandi bisa kita susun sedemikiar ruma hingga menarik dan sedikit kebingungan. Misalnya :
                                                                                                                                                        
Seperti contoh di atas,itu merupakan contoh dari sandi napholeon yang sebenarnya. Dan berbunyi “Pramuka Tertinggi adalah presiden”
Selain sandi sandi yang ada di atas juga masi ada lagi sandi rumput, sandi bangun(bentuk), sandi kimia, sandi morse 1, sandi semaphore, sandi jam, sandi nomor, sandi geser, sandi naik turun tingkat, sandi tanggal, huruf berjasa, sandi datar, sandi kotak 1,yang wujudnya seperti ini
    

11.  Simpul 
                Tali-temali telah di catat dalam sejarah. Sebagai seni dalam menyambung-nyambung tali dan merupakan salah satu ketrampilan manusia. Mudah atau sukarnya seuatu simpul tergantung kepada simpul yang kita buat. Seorang pramuka harus mengetahui bagaimana cara membuatnya dengan baik. Simpul yang baik adalah simpul yang mudah di buat, hasilnya kuat dan mudah dibuka lagi. Sebaliknya simpul yang buruk akan mudah lepas, tidak kuat dan susah dibuka.
Macam simpul dan kegunaannya

1. Simpul ujung tali
Gunanya agar tali pintalan pada ujung tali tidak mudah lepas
2. Simpul mati
Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang sama besar dan tidak licin
3. Simpul anyam
Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang tidak sama besarnya dan dalam keadaan kering
4. Simpul anyam berganda
Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang tidak sama besarnya dan dalam keadaan basah
5. Simpul erat
Gunanya untuk memendekkan tali tanpa pemotongan
6. Simpul kembar
Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang sama besarnya dan dalam keadaan licin
7. Simpul kursi
Gunanya untuk mengangkat atau menurunkan benda atau orang pingsan
8. Simpul penarik
Gunanya untuk menarik benda yang cukup besar
9. Simpul laso
12.  PPPK DAN KESEHATAN
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan adalah pertolongan yang diberikan kepada seseorang yang sakit mendadak atau mendapat kecelakaan sebelum mendapatkan pertolongan seorang ahli yaitu dokter.

B.            Tujuan PPPK
1.      Mencegah Bahaya Maut
Bahaya maut apabila :
a.      Korban kecelakaan dalam keadaan shock
b.      Pendarahan yang hebat, dan
c.      Pingsan

2.      Mencegah Cacat
Mencegah cacat adalah mencegah akibat kecelakaan atau benturan hebat yang mengenai kepala bagian belakang dan mengakibatkan gegar otak (cacat rohani).
Mencegah akibat kecelakaan yang menyebabkan hilangnya salah satu anggota badan, misalnya patah/hilangnya tangan atau kaki.

3.      Mencegah Infeksi
Maksud mencegah infeksi adalah  mencegah masuknya bibit penyakit ke dalam tubuh akibat kecelakaan.

4.      Meringankan Rasa Sakit si Korban
Cara meringankan rasa sakit isi Korban, yaitu dengan melakukan pertolongan untuk meringankan derita yang dialaminya sebelum dibawa ke dokter (rumah sakit).

C.            Prinsip-prinsip PPPK
1.      Menolong Secara Tepat
Pertolongan secara tepat pada korban harus memperhatikan
a.      tujuan PPPK
b.      cedera pada bagian mana yang harus ditolong


2.      Menolong Secara Cepat
Pertolongan secara cepat diberikan kepada penderita dengan cara PPPK yang sesuai.


3.      Menolong yang Sifatnya Sementara
Pertolongan yang bersifat sementara adalah dnegan cara menolong korban sebelum dibawa ke rumah sakit.

D.           Mengenal Peratalan PPPK dan Penggunaannya
1.      Alat-alat (Peralatan) PPPK

Kapas, perban/pembalut, kasa steril, plester gulung, plester tunggal seperti “tensoplas” dan “band aid”, kain pembalut yang lebar untuk kecelajaan yang berat, mercurorochrome/obat merah, boorwater, dan au de cologne untuk membangunkan orang pingsan, gelas pencuci mata, gunting kecil/besar, dan jepitan/pingset.

2.      Kegunaan Alat-Alat PPPK
1)     untuk menutupi luka
2)     untuk penekanan pada bagian yang luka
3)     untuk mempersempit ruang gerakan 
4)     untuk mengikat spalk (bidai)

b.       Macam-Macam Pembalut dan Cara Penggunaannya
1)       Pembalut Segitiga
Bentuknya seperti segitiga sama kaki/sama sisi.
2)       Pembalut Gulung
Kegunaannya untuk luka pada jari kaki dan jari tangan

Cara penggunaanya adalah sebagai berikut  :
a)      Bungkus disobek dan tarikah tali yang sudah tersedia
b)     Ujung-ujung pembalut dipegang dengan kedua tangan dan gulungkan.
c)      Luka ditekan dan balut dengan pembalut/kain kasa yang berada di atas kompres
4)       Pembalut Tangan
5)       Pembalut Penggendong Tangan
6)       Pembalut lutut
7)       Balut kaki
i

Anggota badan yang patah harus diberi bidai (spalk) sebelum si sakit dipindahkan. Gunakanlah lipatan surat kabar, tongkat, papan, tali, dasi, kaus kaki panjang, atau bahan apa saja yang mudah didapat.
 
3.      Macam-macam
a.        Lena (Collapse, Syncope)
Lena adalah kehilangan kesadaran karena peredaran darah ke otak berkurang.
Gejala-gejalanya
1)       Kesadaran menurun
2)       Berkeringat dingin
3)       Denyut nadi lemah
4)       Muka Pucat 
Sebab-sebabnya
1)       Berada dalam ruangan tertutup penuh orang (penat) sehingga kekurangan udara segar
2)       Karena kepanasan
3)       Karena emosi
4)       Terlalu lelah
Pertolongannya
1)       Penderita dibawa ke tempat yang teduh dan udara segar
2)       Baringkan kepala sejajar dengan badan
3)       Kepala dimiringkan apabila muntah sehingga mudah keluar dari mulut. Apabila ada gigi palsu yang lepas harus dikeluarkan.
4)       Kendurkan semua pakaian agar tidak mengganggu pernapasan
5)       Berikan rangsangan dengan bau-bauan, misalnya eau de cologneminyak wangi, bawang putih yang dipecah-pecah, dan sebagainya.
6)       Kemudian, penderita diberi minum.  Setelah sadar, sebaiknya penderita diberi minum kopi yang hangat. 

b.        Pingsan 
Pingsan adalah kehilangan kesadaran karena fungsi otak
terganggu.
Gejala-gejalanya
1)       Penderita tidak sadarkan diri, tidak beraksi terhadap rangsangan (dicubit, dipanggil).
2)       Biasanya tidak bergerak, tetapi dapat juga gelisah
3)       Nadi cepat dan sulit diraba
4)       Pernapasan tidak tentu (kadang-kadang tertutup dan tidak teratur).
Sebab-sebabnya
1)       Kekurangan oksigen dalam daran karena pernapasan terhalang,  misalnya tercekik, tenggelam, tertimbun, dan sebagainya.
2)       Kerusakan pada otak, misalnya karena pukulan pada kepala, tabrakan (gegar otak), dan sebagainya.
3)       Terkena aliran listrik
4)       Keracunan melalui makanan/minuman atau pernapasan.
5)       Penyakit-penyakit, misalnya kencing manis (diabetes mellitus), ginjal, ayan (epilepsi).
Pertolongannya
Pada dasarnya pertolongannya sama dengan pertolongan lena.
c.        Shock
Shock  adalah gangguan yang disebabkan oleh jumlah darah yang
beredar didalam pembuluh-pembuluh darah
sangat sedikit.
Gejala-gejalanya
1)       Kesadaran menurun
2)       Muka pucat dan berkeringat dingin
3)       Sangat gelisah
4)       Bibir kering dan merasa sangt halus
5)       Pernapasan tidak teratur
6)       Nadi cepat dan sukar diraba
Sebab-sebabnya
1)       karena pendarahan
2)       Cairan tubuh banyak yang keluar bersamaan dengan muntah
3)       Sangat gelisah
4)       Bibir kering dan merasa sangat halus
5)       Pernapasan tidak teratur
6)       Nadi cepat dan sukar diraba
Pertolongannya
1)       Bawalah penderita ke tempat yang teduh dengan udara yang segar
2)       Longgarkan semua pakaian yang dapat mengganggu pernapasan
3)       Hentikan pendarahan dengan jalan membalut
4)       Cegah kemungkinan terjadinya infeksi pada luka
5)       Selimuti penderita agar tidak kedinginan, tetapi harus dijaga jangan sampai berkeringat.
6)       Bawalah segera ke rumah sakit atau dokter terdekat.

d.        Mati Suri
Mati suri adalah gangguan yang sangat gawat yang menyebabkan penderita tidak sadar, napas dan denyut jantung berhenti atau tak dapat dirasakan.
Sebab-sebabnya
Sebab-sebabnya sama dengan lena, pingsan, dan shock. Mati suri adalah tingkat lanjutan dari gangguan umum lainnya yang lebih ringan. 

1)       Perbaikan dengan memberikan pernapasan buatan
2)       Perbaikan peredaran darah dengan jalan mengurut jantung (massage jantung)

e.        Pernapasan Buatan

Pernapasan buatan adalah suatu tindakan yang dilakukan untuk menolong jiwa seseorang dengan jalan menimbulkan pernapasan yang spontan dan teratur. Orang hanya dapat hidup dalam beberapa menit saja tanpa bernapas. Oleh karena itu, pernapasan buatan harus dilakukan dengan segera dan cara yang benar.

Pedoman dalam melakukan pernapasan buatan
Yang harus dikerjakan sebelum melakukan pernapasan buatan adalah sebagai berikut :
1)     bersihkan saluran pernapasan

2)     longgarkan pakaian yang menjepit leher, dada, perut

kemudian, lakukanlah pernapasan buatan dengan pedoman sebagai berikut :
1)       Lakukanlah pernapasan dengan segera. Apabila terlambat, jiwa orang tidak akan tertolong
2)       Lakukan pernapasan buatan yang telah kamu kuasai betul. Jangan mencoba cara lain meskipun mungkin lebih baik
3)       Lakukanlah pernapasan buatan sampai si korban bernapas kembali atau dokter menyatakan ia sudah mati